Selasa, 06 Mei 2014

penggugur kandungan aborsi

MENGGUGURKAN KANDUNGAN atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. yang artinya pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu :

1.   Aborsi Spontan / Alamiah : Berlangsung tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.

2.   Aborsi Buatan / Sengaja Aborsi : Melakukan pengguguran kandungan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi dengan menggunakan obat - obatan aborsi seperti : Gastrul, Cytotec, Gynaecosid, Noprostol, Suntikan Methotrexate dan juga kuret 

3.   Aborsi Terapeutik / Medis : Pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi yang menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang tentunya di konsultasikan oleh dokter yang menangani tentunya dengan pertimbangan yang matang dan tidak tergesa-gesa.


Saat ini Aborsi menjadi salah satu masalah yang cukup berat dan serius, dilihat dari tingginya angka aborsi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia sendiri, angka pengguguran janin per tahun sudah mencapai 3 juta. Angka yang tidak sedikit mengingat besarnya tingkat kehamilan di Indonesia.

Aborsi merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak yang tidak baik pada si ibu. Sebagaimana diketahui penyebab utama kematian ibu hamil dan melahirkan adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia, dikarenakan tidak ditangani dengan benar.

Hal itu terjadi karena hingga saat ini aborsi masih merupakan masalah kontroversial di masyarakat dengan tanggapan yang beragam. Di satu pihak aborsi dianggap ilegal dan dilarang sehingga masyarakat cenderung menyembunyikan kejadian aborsi, Di lain pihak aborsi terjadi di masyarakat. Ini terbukti dari berita yang ditulis di surat kabar tentang terjadinya aborsi di masyarakat, selain dengan mudahnya didapatkan jamu dan obat obatan aborsi seperti : Gastrul, Cytotec, gynaecosid, Noprostol, Suntikan Methotrexate serta dukun pijat untuk mereka yang terlambat datang bulan, telat haid

Tidak ada data yang pasti tentang besarnya dampak aborsi terhadap kesehatan ibu, WHO memperkirakan 10-50% kematian ibu disebabkan oleh aborsi (tergantung kondisi masing-masing negara). Diperkirakan di seluruh dunia setiap tahun dilakukan 20 juta aborsi tidak aman, 70.000 wanita meninggal akibat aborsi tidak aman, dan 1 dari 8 kematian ibu disebabkan oleh aborsi tidak aman. Di Asia tenggara, WHO memperkirakan 4,2 juta aborsi dilakukan setiap tahunnya, di antaranya 750.000 sampai 1,5 juta terjadi di Indonesia. Risiko kematian akibat aborsi tidak aman di wilayah Asia diperkirakan antara 1 dari 250, negara maju hanya 1 dari 3700. Angka tersebut memberikan gambaran bahwa masalah aborsi di Indonesia masih cukup besar.

Maka dari itu sebaiknya jika anda menghadapi masalah terlambat bulan, telat haid, telat menstruasi, jangan panik dan jangan gegabah berpikirlah dengan jernih, karena jika tidak ditangani dengan tepat bisa berbahaya buat anda, karena sudah terlampau banyak modus penipuan contohnya : banyak penjual yang tidak mengerti dalam memberikan petunjuk dan penggunaan nya dikarenakan hanya jualan saja tanpa menguasai produknya dan hati - hati terhadap obat palsu yang beredar cukup banyak, banyak juga yang hanya ingin menghabiskan uang anda dengan segala cara, kami di sini prinsipnya ingin membantu anda dan memberikan solusi buat anda jika anda membutuhkan bantuan dari kami, maka kami siap membantu masalah anda sampai tuntas, silahkan di konsultasikan permasalahan anda

KONSULTASI : 0812 9781 5840

Tidak ada komentar:

Posting Komentar